Harap Verifikasi Usia Anda.

Apakah Anda berusia 21 tahun ke atas?

Produk di situs web ini mungkin mengandung nikotin, dan ditujukan hanya untuk orang dewasa (21+).

Vaping: Apa itu E-jus?

Aspek terpenting dari vaping adalah e-jus. Tidak hanya memberikan pengalaman rasa yang lezat kepada vaper, tetapi ketiadaan bahan akan membuat perangkat vaping Anda tidak berguna. Bagaimana cara kerja perangkat vaping? Ketika vaper mencoba menghirup, e-jus menembus bahan sumbu, yang biasanya berupa kapas, dan memanas, menghasilkan aerosol (awan vaping). Ada banyak hal tentang e-juice yang harus kita ketahui sebagai penentu rasa vaping. Dan mari kita bahas satu per satu.

apa itu jus

E-jus: Apa Bahannya

E-jus adalah istilah sehari-hari untuk e-liquid, dan dalam beberapa kasus juga dikenal sebagai jus vape. Ini adalah bahan yang digunakan dalam perangkat vaping; ketika e-jus dipanaskan menjadi aerosol, ia menghasilkan rasa dan awan bagi para vaper. Berbeda dengan tembakau tradisional, e-jus mungkin tidak mengandung berbagai bahan kimia beracun seperti benzena, arsenik, formaldehida, tar, dan sebagainya, menjadikan vaping sebagai alternatif merokok yang lebih sehat. Namun, e-liquid di sebagian besar perangkat vaping yang ada di pasaran saat ini mungkin mengandung nikotin, yang merupakan bahan kimia yang diketahui membuat ketagihan.

Meskipun bahan-bahan yang terkandung dalam e-jus sangat kompleks, kami dapat mencantumkan beberapa di antaranya: Propilen Glikol, Gliserin Nabati, Perasa Alami & Buatan, dan Nikotin Garam. Untuk lebih memahami cara pembuatan jus elektronik, kita dapat membahas setiap bahan satu per satu.

Propilen Glikol, disingkat PG, adalah cairan kental tidak berwarna. Ini adalah cairan sintetis yang banyak digunakan dalam makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Tugas utama propilen glikol dalam e-jus adalah mengontrol kehalusan vaping – semakin pekat, semakin kuat rasanya di tenggorokan. Orang dengan penyakit paru-paru kronis seperti asma dan emfisema sebaiknya menghindari penggunaan bahan ini karena dapat menyebabkan iritasi paru-paru.

Gliserin nabati, juga dikenal sebagai gliserol, adalah cairan tidak berwarna atau kecoklatan dengan rasa manis yang terjadi secara alami pada beberapa organisme hidup. Bahan ini berasal dari tumbuhan alami dan sering digunakan dalam industri makanan, farmasi, kecantikan, dan medis. Gliserin nabati mendominasi jumlah asap yang dihasilkan dalam jus vape.

Rasanyamerupakan faktor terpenting yang akan mempengaruhi pilihan konsumen sejak awal. Saat ini banyak sekali varian rasa yang tersedia di pasaran vaping, sebagian besar adalah rasa buah alami seperti strawberry, mint, anggur, dan lain sebagainya. Bahan kimia yang berkontribusi terhadap zat ini sangat banyak, sehingga mustahil untuk mencantumkan semuanya; namun, hal paling penting yang harus kita waspadai adalah diacetyl, yang dianggap aman dalam banyak kasus.

Dari segi rasa, pertimbangkan IPLAY MAX, yang merupakan vape pod sekali pakai dengan total 30 rasa. Banyak varian rasa yang dapat disediakan oleh rangkaian produk telah disertakan, mulai dari Apple hingga Clear.

baru2
 

daftar rasa iplay max

Garam Nikotinadalah bahan kimia adiktif yang kontroversial yang digunakan dalam vaping. Nikotin mungkin ada atau tidak ada dalam perangkat vaping saat ini, mulai dari perangkat sekali pakai hingga mod kit vape. Banyak penjual di industri vaping kini menyediakan opsi bebas nikotin, dan jika pengguna tidak ingin bersentuhan dengan bahan kimia ini, opsi ini juga dapat diakses.

 

Rekomendasi: E-jus Sekali Pakai

Vaper harus mengisi e-liquid mereka sendiri dalam kit mod vape standar. Selain itu, tidak mudah bagi seseorang yang baru mulai melakukan vape untuk mengontrol jumlah yang dituangkan ke dalam bahan wicking. Dalam hal ini, vaper pemula harus memulai dengan vape pod sekali pakai.

IPLAYVAPE merupakan merek sekali pakai yang bersaing di pasar sekali pakai. Banyak produknya, seperti IPLAY MAX, IPLAY X-BOX, dan IPLAY PLUS, yang sangat disukai oleh vapers di seluruh dunia.

S66 IPLAY X-BOX


Waktu posting: 09 Des-2022